Sabtu, 17 Maret 2012

2012, Pabrik Pengolahan Kulit Beroperasi

Pabrik pengolahan kulit akan segera hadir di Kota Makassar. Pabrik pengolahan kulit tersebut, dikelola unit pelaksana teknis di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar.

Jika beroperasi, Makasar juga sudah bisa menjadi industri barang sandang dari bahan baku kulit, seperti tas, sepatu, sendal, atau jaket. Demikian diungkapkan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, kala meninjau lokasi pabrik kulit di Jl Tamangapa Raya, Makassar.

Didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan Takdir Hasan Saleh, pabrik yang menelan anggaran sekira Rp30 miliar ini, masih menunggu tambahan lima unit mesin induk dan mesin pembantu yang nilainya berkisar Rp16 miliar. Kapasitas mesin ini dapat memproduksi sekira satu hingga dua ton kulit per hari.

Pemerintah kota Makassar, pada 2011 telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp14 miliar, dengan rincian Rp2 miliar dari APBD dan Rp12 miliar berasal dari APBN.

Namun, instalasi pengolahan limbah (IPAL) yang dijanjikan pemerintah provinsi dan telah tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) antara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makssar sejak tahun lalu, hingga saat ini belum terealisasi.

"Karena yang dijanjikan pemerintah provinsi tidak kunjung cair, maka anggaran IPAL kami masukkan dalam APBD 2012 ini. Nilainya sekira Rp1 miliar," kata Takdir Hasan Saleh. 

sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar