Sabtu, 17 Maret 2012

Jelang AC Milan vs Barcelona

" Singkirkan Barca, Pintu Final Terbuka Lebar"

Massimiliano 'Max' Allegri (Foto: Getty Images)
MILAN – Di kala peserta perempat final Champions League lainnya senang terhindar dari Barcelona, Allenatore AC Milan malah senang jika bersua Barcelona lebih awal. Itu artinya, jika Milan mampu lolos, jalan menuju final kian mulus.

Barcelona memang dikenal sebagai tim yang ditakuti di belahan bumi Eropa. Tapi Milan sebagai salah satu tim mapan Eropa memang sedianya usah gentar dengan nama besar Barca yang belakangan memang menggema di mana-mana.

Allegri menuturkan nada optimismenya untuk mengeliminasi Blaugrana lebih awal. Dengan begitu, langkah Il Diavolo untuk ke partai puncak dan kembali merebut titel Eropa, terbuka lebar. Tapi tentu dengan syarat mereka bisa menang dalam 180 menit partai perempat final kontra juara bertahan itu.

Sebuah kata berbunyi ‘berat’ atau ‘sulit’ memang sudah pasti terngiang di kuping Allegri. Tapi itu tadi, Allegri lebih memilih optimis dan melihat sisi terangnya, di mana jalan mereka akan lebih landai jika di titik ini mereka menyingkirkan hegemoni baru asal tanah Spanyol itu.

“Kami terundi untuk kembali bertemu raksasa Katalan dan itu akan menyulitkan kami. Tapi kami yakin bisa lebih baik lagi melawan mereka dan kami permainan kami sudah lebih meningkat sejak pertemuan terakhir kami,” ungkap Allegri, sebagaimana disadur Soccerway, Sabtu (17/3/2012).

“Dua pertandingan melawan Barcelona (di babak grup) tentu membuat kami lebih kuat, lebih bisa mengeluarkan kemampuan terbaik kami. Sekarang, kita lihat saja sisi terangnya; kami akan punya kans besar untuk ke final dan juara jika kami bisa mengeliminasi mereka,” tuntas mantan pembesut Cagliari tersebut.

Cedera Kambuh, Hayden Tak Bisa Maksimal


Makassar - Rabu, 1 Februari 2012 22:23 WITA

rossi bonceng hayden
SEPANG, Kompas.com - Nicky Hayden tak bisa tampil maksimal pada hari kedua tes resmi pra-musim MotoGP 2012 di Sepang, Malaysia, Rabu (1/2/12). Lantaran mengalami gangguan pada bahu, pebalap Ducati tersebut hanya bisa menyelesaikan 16 lap sebelum mengundurkan diri.

Cedera tersebut dialami Hayden saat liburan Natal bulan Desember lalu. Pebalap Amerika Serikat tersebut jatuh saat latihan, sehingga patah tulang belikat kiri, begitu juga dengan dua tulang rusuknya.

Pada hari pertama kemarin, juara dunia 2006 ini berhasil menyelesaikan 33 lap. Akan tetapi pada hari ini, mantan pebalap Honda tersebut tak kuasa menahan rasa sakit akibat cedera tersebut, sehingga dia tidak bisa tampil maksimal untuk melakukan uji coba Desmosedici GP12.

"Saya merasa baik-baik saja ketika pertama keluar pagi tadi, dan ketika memasuki lap kedua saya berhasil membuat waktu yang lebih baik dari kemarin," ujar pebalap dengan julukan "The Kentucky Kid" ini.

"Setelah itu, saya mulai kehilangan kekuatan pada bahu, dan benar-benar tidak bisa membalap dengan cepat atau tampil konsisten untuk melanjutkan tes. Saya merasa baik ketika melakukan pengereman, karena saya bisa mengunci bahu. Tetapi ketika motor bergetar, saya tidak cukup kuat menahannya.

"Saya tidak ingin jatuh sehingga menimbulkan masalah lebih besar lagi, sehingga saya memutuskan untuk lebih santai. Ini memang cukup menyedihkan, tetapi hal tersebut kadang-kadang terjadi."

Meskipun tidak bisa menyelesaikan seluruh rangkaian uji coba hari kedua ini, Hayden mengatakan bahwa dia memiliki cukup data untuk dibicarakan dengan rekan setim, Valentino Rossi. Intinya, dia yakin dengan Ducati 1.000 cc untuk musim 2012 ini.

"Mereka sudah melakukan sebuah pekerjaan yang hebat dengan motor baru, dan anda bisa lihat sendiri penampilannya," ujar Hayden. "Saya hanya berharap bisa menunggangnya untuk lebih dekat ke tepi, dan bisa melihat bagaimana reaksinya terhadap perubahan."

Mengenai peluangnya untuk tampil pada hari terakhir latihan ini, Kamis (2/2/12), Hayden belum bisa memastikan. Jika memungkinkan, dia akan melakukan uji coba tersebut.
 
sumber : tribun-timur.com

Hindari Bayar Tagihan, 4 Pria Melompat dari Gedung


MELBOURNE - Empat orang pria yang mengenakan setelan jas layaknya seorang pengusaha, melompat satu per satu dari balkon sebuah restoran yang berada di lantai 55. Mereka menghindari tagihan minuman yang sudah mereka habiskan.

Ternyata mereka adalah sekelompok pecinta adrenalin, penerjun payung yang mengenakan parasut tersembunyi di dalam jasnya dan dibawah gedung terdapat sebuah mobil yang menunggu di bawah gedung pencakar langit Rialto.  

Pelompat nekat ini biasa dikenal dengan sebutan Base Jumping. Mereka biasa melakukan aksinya di gedung tinggi, menara, jembatan dan bahkan dari atas gunung.

Keempat pria melompat dari ketinggian 800 kaki, dan langsung melepaskan parasut sesaat melayang di udara. Akibat ulahnya ini, tagihan Restoran Vue de Monde di Melbourne, Australia tidak ada yang membayar.

Pemilik restoran dengan nama de Vue Monde, bercerita bahwa masing-masing mereka memesan koktail Negroni. Beberapa menit kemudian mereka mengunci balkon dan para pegawai tidak mengetahui apa yang akan terjadi.

"Aku berlari dari dapur ke kamar dan aku hanya melihat sekilas dari mereka melompat satu per satu. Saya berharap mereka dapat tertangkap karena mereka harus membayar tagihannya," kata pemilik restoran Shannon Bennett, seperti dikutip dari Orange, Sabtu (17/3/2012).

Bisa dibilang mereka mempunyai cara yang unik untuk melarikan diri, walaupun salah satu dari mereka sempat terjebak di pohon.

Kakek Buat Peti Mati Mirip Firaun


ORLANDO - Fred Guentert mempersiapkan prosesi pemakaman yang unik untuk dirinya sendiri. Kakek berusia 89 tahun itu, menghabiskan seperempat abad dari umurnya untuk membuat makam bagi dirinya sendiri.

Makam yang dia buat menyerupai sarkofagus atau peti mati yang biasa dipakai Firaun dari Mesir. Sarkofagus itu dibuat dengan ukuran panjang 2,1 meter dan terbuat dari kayu cedar. Pria lanjut usia tersebut juga berencana untuk memumikan tubuhnya setelah dia meninggal dan disimpan di dalam peti tersebut.

Dia mempelajari keterampilan memahat dan mengukir serta desain Mesir Kuno melalui buku.

"Ini menjadi bagian dari hobi saya dan hampir selesai. Saya punya satu keinginan terakhir sebelum saya ditempatkan ke dalam peti mati, yaitu setiap orang harus memastikan bahwa saya memang sudah benar-benar meningggal sebelum mereka menutupnya," ucap Guentert seperti dikutip dari Orange, Sabtu (17/3/2012). 

"Saya rasa itu adalah takdir dan cara pemakaman tersebut memberikan saya hidup yang lebih lama bersama Mesir kuno," imbuhnya.

Guentert selama hidupnya memang sangat tertarik dengan budaya Mesir kuno yang pada awalnya dikenal sejak tahun 1922, ketika Howard Carter menemukan makam Raja Tutankhamen. Dia bahkan mengunjungi Mesir 10 tahun lalu hanya untuk melihat benda yang sangat antik dan kuno itu.

Kakek tua ini tidak sendirian dalam mewujudkan keinginannya. Pensiunan dari pegawai kantor pos tersebut didukung penuh oleh istrinya yang bernama Joyce.

"Hal ini memang sedikit aneh untuk membicarakan tentang peti mati saat dia masih hidup. Tapi hal yang paling menarik baginya adalah Mesir kuno dan budayanya. Dia akan dikenang oleh orang banyak saat dirinya meninggal bersama apa yag menjadi tujuan dari hidupnya," ujar Grace yang berusia 73 tahun.

Punya Anak Berbobot 300 Kg, Rumah Perempuan Ini Digusur


CONNECTICUT - Seorang pria dengan berat badan 300 kilogram Joseph DiBenedetto mengatakan, bobotnya yang sangat berat membuat rumah ibunya terancam digusur. Ibunya pun masih memperdebatkan masalah penggusuran itu di pengadilan.

DiBenedetto yang menderita penyakit obesitas itu juga dibenci oleh sejumlah pemilik lahan yang menyewakan rumahnya untuk keluarga DiBenedetto. Bobot tubuhnya yang sangat besar merusak tangga dan melubangi lantai rumah.

"Ketika tangga rusak, saya langsung disalahkan. Saya pun selalu disalahkan dalam segala hal yang muncul di sini. Hidup menjadi tampak sulit dari hari ke hari," ujar DiBenedetto, seperti dikutip News 8, Jumat (16/3/2012).

"Ketika saya masih remaja, masalah ini tidak terlalu besar, namun saat ini, saya digusur karena obesitas, dan hal itu sangat tidak masuk akal," imbuhnya.

Kerusakan-kerusakan yang ada di rumahnya dinilai cukup fatal, ibunda dari DiBenedetto mengatakan, lantai rumah yang berlubang sangat berbahay bagi cucu-cucunya yang masih kecil.

DiBenedetto juga tidak dapat bekerja karena obesitasnya, pria berusia 25 tahun itu mengatakan, dirinya makin bertambah gemuk ketika dia dan ibunya pindah rumah empat tahun yang lalu. Saat ini, DiBenedetto menghabiskan waktunya dengan duduk di kursi dan menghirup oksigen yang ada di dalam tangki.

Pemilik lahan itu bahkan terus berjuang untuk menjelaskan ke keluarga DiBenedetto bahwa dirinya tidak ingin DiBenedetto dan ibunya menjadi konsumen yang menyewa lahan tempat tinggalnya.

Anis Matta : Ekonomi Sulsel Tumbuh Bukan karena SYL

Makassar,--Tak lama lagi, masyarakat Sulsel akan disibukkan aksi perwajahan politik sejumlah kontestan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulsel 2013. Lagu lama politisi dipastikan berdendang lagi di telinga masayarakat berupa unjuk program politik tak ubahnya wacana kosong tanpa implementasi.

Satu jualan yang politik yang tak pernah alpa adalah masalah pembangunan ekonomi  untuk kesejahteraan masyarakat. Memang, masalah ini selalu menjadi core pertanyaan masyarakat dari masa ke masa. Untk itu politisi menjadikan segmen ini sebagai jualan mahal.

Saat ini, pemerintah provinsi Sulsel membusungkan dadanya atas posisi pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2011 mencapai 8,62 persen, lebih tinggi dari 2007 yang hanya 8,18 persen.

Capaian pertumbuhan ekonomi Sulsel tertinggi di antara semua provinsi di Indonesia pada periode yang sama, dan jauh lebih besar dibanding pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2011 yang hanya 6,5 persen.

Untuk itu, gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) rajin-rajin berbangga di hadapan masayarakat Sulsel setiap kali membawakan pidatonya di berbagai event. Bahkan SYL meminta capaian angka dibawa pemerintahannya itu untuk tidak diganggu-ganggu politisi lain.

"Jangan ada politik lain yang coba-coba ganggu kondisi ekonomi Sulsel yang sudah baik ini," katanya saat memberi sambutan dalam rapat paripurna persetujuan dan pembentukan Bonsel dan Luteng serta tata tertib beracara di ruang rapat paripurna, Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumihardjo, Makassar, Jumat (24/2) lalu.

Namun, klaim SYL itu tak luput dari bantahan sejumlah akademisi dan politisi sekaliber Anis Matta yang juga konseptor ekonomi egaliter (ekonomi kerakyatan) platform Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Wakil Ketua DPR RI Anis Matta Lc mengatakan, tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi Sulsel yang didengung-dengunkan pemerintah provinsi (pemprov) Sulsel saat ini bukan atas hasil kinerja pemprov Sulsel. Namun kinerja pihak swasta sendiri.

Sekertaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini saat menjadi pembicara dialog kebangsaan Senat Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Kampus Unhas Makassar, Tamalanrea, Senin (27/2)

"Bilang pertumbuhan ekonomi tinggi tapi tidak dirasakan masyarakat, masalahnya angka jumlah orang terkaya di republik ini baru angka pembaginya adalah rakyat miskin, akhirnya angka itu tidak dirasakan orang miskin," kata pria asal Bone ini disambut aplaus ribuan mahasiswa kampus Unhas.

"Inilah yang membuat kita marah. Di Sulsel itu juga begitu, kita marah karena yang menghasilkan pertumbuhan itu bukan pemerintah tapi privat sektor (sektor swasta). Jadi tanpa pemerintah pun Sulsel  itu bisa kaya," tambah penulis buku Serial Cinta ini

sumber : Tribun-Timur.com

Tikus Mahir Membuat Keputusan

MICHIGAN - Tikus terbukti merupakan salah satu jenis hewan yang cerdas dalam membuat keputusan. Inilah hasil studi yang diterbitkan di Journal of Neuroscience, Rabu (14/3/2012).
Anne Churchland dari Cold Spring Harbor Laboratory adalah peneliti di balik penemuan tersebut. Dalam penelitian, Churchland merangsang tikus dengan beragam stimulus suara dan visual sehingga tikus bisa mengolah informasi, mengenali pola komunikasi, hingga akhirnya menafsirkan.
Kurva hasil analisis statistik dari respon yang diperlihatkan tikus diketahui bahwa kemampuannya mengambil keputusan secerdas manusia. "Ini adalah bukti pertama pada hewan pengerat," ungkap Churchland seperti dikutip AFP, Rabu (14/3/2012).
Penelitian ini ke depan bisa berguna dalam studi tentang autisme dan dapat membantu penderita autisme dalam mengatasi masalahnya. Orang dengan autisme sering sulit membedakan mana yang harus diperhatikan dan mana yang tidak.
"Kita bisa memakai model tikus kita untuk melihat sebabnya sehingga bisa memahami bagaimana otak menggabungkan informasi dari berbagai sensor dan dengan posisi lebih baik sehingga bisa membantu mengembangkan pengobatan pada orang dengan penyakit tersebut," ungkap Churchland.
 
sumber : TRIBUN-TIMUR.COM

2012, Pabrik Pengolahan Kulit Beroperasi

Pabrik pengolahan kulit akan segera hadir di Kota Makassar. Pabrik pengolahan kulit tersebut, dikelola unit pelaksana teknis di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar.

Jika beroperasi, Makasar juga sudah bisa menjadi industri barang sandang dari bahan baku kulit, seperti tas, sepatu, sendal, atau jaket. Demikian diungkapkan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, kala meninjau lokasi pabrik kulit di Jl Tamangapa Raya, Makassar.

Didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan Takdir Hasan Saleh, pabrik yang menelan anggaran sekira Rp30 miliar ini, masih menunggu tambahan lima unit mesin induk dan mesin pembantu yang nilainya berkisar Rp16 miliar. Kapasitas mesin ini dapat memproduksi sekira satu hingga dua ton kulit per hari.

Pemerintah kota Makassar, pada 2011 telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp14 miliar, dengan rincian Rp2 miliar dari APBD dan Rp12 miliar berasal dari APBN.

Namun, instalasi pengolahan limbah (IPAL) yang dijanjikan pemerintah provinsi dan telah tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) antara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makssar sejak tahun lalu, hingga saat ini belum terealisasi.

"Karena yang dijanjikan pemerintah provinsi tidak kunjung cair, maka anggaran IPAL kami masukkan dalam APBD 2012 ini. Nilainya sekira Rp1 miliar," kata Takdir Hasan Saleh. 

sumber : okezone.com

Perempat Final Liga Champions


NYON, - Proses penarikan undian babak perempat final dan semifinal Liga Champions yang digelar di markas konfederasi sepak bola Eropa (UEFA) akhirnya usai, Jumat (16/3/2012). Satu-satunya tim Italia yang lolos ke babak ini, AC Milan, akan langsung berhadapan dengan tim raksasa Spanyol yang digadang-gadang sebagai tim terbaik dunia, Barcelona.

Situs resmi UEFA mencatat penarikan undian dilakukan dengan tidak menempatkan tim dari negara yang sama untuk berhadapan dalam babak perempat final. Laga leg pertama di babak ini digelar di kandang tim yang namanya disebutkan pertama kali.

Babak perempat final akan digelar 27/28 Maret serta 3/4 April. Sementara itu, laga semi final akan digelar pada 26/27 April dan 3/4 Mei. Final sendiri akan digelar di Futball Arena Muenchen, 19 Mei mendatang.


Hasil undian babak perempat final Liga Champions:
APOEL vs Real Madrid
Bayern Muenchen vs Marseille
Chelsea vs Benfica
AC Milan vs Barcelona

Selasa, 13 Maret 2012

Walikota Makassar Perintahkan Tutup Pabrik Miras Di Tamangapa

Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin memerintahkan Dinas Perindustrian Perdagangan setempat, untuk segera menutup pabrik minuman keras yang beroperasi di tengah pemukiman warga.

"Saya tidak tahu ada pabrik minuman keras baru yang dibangun, apalagi beroperasi di tengah pemukiman padat penduduk. Makanya saya akan perintahkan Disperindag untuk segera menutup pabrik itu," tegasnya di Makassar, Jumat (9/3).

Ia mengaku baru mengetahui keresahan masyarakat akan aktivitas pabrik minuman keras yang berlokasi di Kecamatan Manggala, itu setelah adanya pemberitahuan dari wartawan.

"Saya tidak tahu kalau ada pabrik minuman keras baru disekitar lokasi Antang itu. Saya baru tahu dari kalian, makanya saya akan perintahkan Disperindag untuk menutup pabrik minuman keras itu karena pastinya akan meresahkan masyarakat," ujarnya.

DPRD Makassar juga menyetujui sikap pemerintah kota Makassar untuk menutup pabrik minuman keras yang ada di kota ini.

Sebelumnya, beberapa warga dari Kecamatan Manggala meminta aktivitas industri miras di Kelurahan Tamangapa, ditutup. Mereka beralasan, kehadirannya membuat warga sekitar tidak tenang ditambah belum adanya regulasi yang membolehkan adanya industri minuman keras di Kota Makassar.

Dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komisi A DPRD Makassar, perwakilan warga tersebut menuntut UD Padi Mas ditutup terlepas dari segala perizinan yang dimiliki.

Ketua LPM Manggala, Miskin Anis, mengungkapkan, warga di sekitar industri miras tersebut tidak setuju ada pabrik miras.

"Masyarakat Manggala, bukan hanya masyarakat Kelurahan Tamangapa, tuntutan kita adalah tutup industri miras di sana. Kita tidak setuju ada industri minuman keras di Manggala," ujarn Miskin yang dihadiri Plt Sekretaris Kota Makassar, pemilik UD Padi Mas, Disperindag, dan Kantor Pelayanan Administrasi dan Perizinan, Camat, dan Lurah.

Ketua Komisi A DPRD Makassar, Rahman Pina, mengungkapkan juga setuju penutupan UD Padi Mas karena keberadaannya meresahkan masyarakat sekitarnya, namun di sisi lain perusahaan itu melampirkan sejumlah dokumen perizinan yang legal karena ditandatangani oleh pejabat berwenang.

"Ini permintaan warga agar ditutup. Saya pribadi juga setuju jika ditutup. Cuma di dewan ini ada mekanismenya. Sebelum ini diputuskan kami akan mengundang eksekutif dulu," katanya (aczha)

sumber : Metrotvnews.com

Murid SDN Pakai Perahu ke Sekolah

Pemandangan memiriskan terjadi di Kampung Romang Tangangaya-Kampung Kajenjeng Kecamatan Manggala Makassar. Ratusan murid SDN di wilayah ini terpaksa menggunakan perahu untuk pergi ke sekolah.

Kepala SDN Kajenjeng, Drs Suddin, Sabtu (11/2) akhir pekan lalu mengatakan kampung Kajenjeng memang beda dengan Pulau Lae-Lae. Tapi saat memasuki musim penghujan penduduk dan anak sekolah di tempat ini terpaksa menggunakan payung dan perahu untuk pergi ke sekolah.

Dia mengakui sebanyak 146 siswa SDN Kajenjeng, UPTD Pendidikan Manggala, Makassar setiap hari diangkut pakai perahu agar bisa pergi ke sekolah. Mereka harus melalui sungai dengan jarak tempuh 5 Km (dari dan ke Kampung Romang Tangngaya).

Romang Tangngaya, merupakan salah satu rukun kampung yang tak terpisahkan dengan tiga RW lainnya di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, dihuni ratusan penduduk.

Berkaitan dengan itu, Suddin bersama para guru di sekolah ini sepakat lebih menumbuhkan kepekaan sosial. Artinya, setelah sekolah berhasil memperkecil rintangan transportasi puluhan peserta didik, tidak berarti perjuangan selesai. Justeru perjuangan semakin berat dan penuh tantangan, dengan mempertajam tanggungjawab sosial atau tanggungjawab publik.

Sebab, selain jumlah satu unit perahu yang diperoleh dari subsidi dana Bos, diperlukan lebih banyak lagi sesuai perhitungan daya angkut dan banyaknya siswa yang harus diangkut tiap hari sekolah. Juga diperlukan pembenahan kualitas ruang pembelajaran dan peningkatan permukaan halaman sekolah agar terhindar dari genangan setinggi satu meter.

Mantan Lurah Tamangapa, Mahyuddin, S. STp membenarkan, genangan/ lautan yang terjadi setiap musim hujan antara Kampung Kajenjeng - Romang Tangngaya adalah banjir kiriman dari salah satu anak sungai Jeneberang. Pengaruhnya selain menggenangi beberapa perkampungan di Tamangapa, juga ratusan hektar lahan sawah menjadi tak produktif.

Tutup Pabrik Miras Di Tamangapa

DPRD Makassar menyetujui sikap pemerintah kota Makassar untuk menutup pabrik minuman keras (miras) yang ada di kota ini. Dalam rapat dengar pendapat di gedung DPRD Rabu, 7 Maret kemarin, dewan menyetujui penutupan industri miras.

Sebelumnya, beberapa warga dari Kecamatan Manggala meminta aktivitas industri minuman keras (miras) di Jalan AMD Kelurahan Tamangapa, ditutup. Mereka beralasan, kehadirannya membuat warga sekitar tidak tenang ditambah belum adanya regulasi yang membolehkan adanya industri miras di Kota Makassar.

Dalam rapat dengar pendapat (hearing) yang digelar Komisi A DPRD Makassar, Rabu, 7 Maret, perwakilan warga tersebut menuntut UD Padi Mas ditutup terlepas dari segala perizinan yang dimiliki. Ketua LPM Manggala, Miskin Anis, mengungkapkan, warga di sekitar industri miras tersebut tidak setuju ada pabrik miras.

"Masyarakat Manggala, bukan hanya masyarakat Kelurahan Tamangapa, tuntutan kita adalah tutup industri miras di sana. Kita tidak setuju ada industri miras di Manggala," ujar Miskin dalam rapat yang dihadiri Plt Sekretaris Kota Makassar, pemilik UD Padi Mas, Disperindag, dan Kantor Pelayanan Administrasi dan Perizinan, Camat, dan Lurah ini.

Ketua Komisi A DPRD Makassar, Rahman Pina, mengungkapkan juga setuju penutupan UD Padi Mas karena keberadaannya meresahkan masyarakat sekitarnya, namun disisi lain perusahaan itu melampirkan sejumlah dokumen perizinan yang legal karena ditandatangani oleh pejabat berwenang.

"Ini permintaan warga agar ditutup. Saya pribadi juga setuju jika ditutup. Cuma di dewan ini ada mekanismenya. Sebelum ini diputuskan (pengambilan rekomendasi, red), kami mengundang eksekutif dulu," ujar Rahman.

Terkait dengan adanya izin yang yang dipegang, Kepala Tata Usaha (TU) Kantor Pelayanan Administrasi dan Perizinan Kota Makassar, M Saad, yakni berupa izin gangguan atau HO berupa pembuatan minuman beralkohol golongan B, yang berlaku antara 19 April 2011-19 April 2016, ada acuannya. Izin tersebut dikeluarkan setelah sebelumnya ada rekomendasi dari Disperindag dan Penanaman Modal tentang kelayakannya.

"Ada izinnya berdasarkan rekomendasi dinas teknis. Perizinan mengeluarkan izin hanya berdasarkan rekomendasi. Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 14 Tahun 2005 mengatur hal itu, bahwa izin hanya dikeluarkan berdasarkan rekomendasi instansi teknis," ujar Saad.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Industri Disperindag dan Penanaman Modal Kota Makassar, Andi Mattentuang, mengungkapkan UD Padi Mas bukanlah perusahaan baru. Sejak dulu perusahaan ini sudah memegang izin industri miras. Izin industri miras tersebut bukan dikeluarkan oleh Disperindag dan Penanaman Modal Makassar, namun langsung dari pusat.

Instansinya, kata dia, hanya mengeluarkan izin gangguan. UD Dalam keterangannnya, UD Padi Mas sejak 1988 sudah memiliki izin. Hanya kepemilikannya saja yang berubah yakni terjadi pengalihan hak. Lantas perusahaan ini mengurus perpanjangan izin baru itu pun melalui pusat yakni Kementerian Perindustrian melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal.

"Kebijakan pusat sejak 2000 tidak boleh lagi ada izin industri miras baru. Yang boleh hanya perpindahan, pengalihan hak, atau perpanjangan. Izin miras bukan kita yang keluarkan. Pemerintah Kota Makasar hanya memiliki kewenangan mengeluarkan izin gangguan," paparnya.

Di perusahaan ini, lanjut Mattentuang, memang tersendiri antara industri sirup dan miras. Izin industri sirup dikeluarkan oleh Pemkot Makassar, namun izin industri miras dikeluarkan oleh pusat. Terkait lokasi industri, katanya, tidak ada aturan yang melarang untuk daerah tertentu. "Untuk izin industri alkoholnya, itu kewenangan pusat," katanya.

Sekretaris Komisi A DPRD Makassar, Mustagfir Sabry, mempertanyakan terbitnya izin yang membolehkan UD Padi Mas beroperasi. Padahal dalam perda No:6/2006, tidak tidak ada izin pembuatan miras, melainkan hanya pengaturan peredaran minuman beralkohol. "Dari mana payung hukum sampai ada izin yang keluar. Hanya peredaran yang dibolehkan di Makassar. Menurut saya, kita harus rapat dengan pemkot," katanya.

Pemilik UD Padi Mas, Cery Tenijaya, mengungkapkan perusahaannya legal karena perizinannya lengkap. Hanya saja dalam hearing tersebut, Cery tak banyak bicara. Juru bicara UD Padi Mas, Kus Susilo, mengatakan izin industri miras langsung dari Jakarta.

"Kenapa kami melalui pusat karena izin untuk miras dari sana. Kami lakukan ini dengan memenuhi segala persyaratan. Kami tahu, minuman ringan kewenangan pemkot, sementara miras dari pusat," katanya. Ia juga membantah jika warga sekitar disebut keberatan dengan keberadaan UD Padi Mas. Ia bahkan memperlihatkan surat dukungan yang ditandatangani 30-an warga sekitar. "Mereka tidak menolak karena kita beri mereka pekerjaan," ujar Cery. (aczha)

sumber : fajar.co.id

Tim Ahli Hitung Kerugian TPA Tamangapa


Tim ahli kontruksi Politeknik Negeri Ujungpandang yang telah melakukan pemeriksaan fisik proyek peningkatan kinerja dan instalasi pengolahan lindi (IPL) TPA Tamangapa, Makassar sedang menyusun dan menghitung nilai kerugian negara terhadap proyek yang menghabiskan APBN 2009 sebesar Rp4 miliar.

Kasintel Kejari Makassar, Muh Syahran Rauf menjelaskan bahwa untuk pemeriksaan fisik di lapangan terhadap proyek tersebut, tim serta penyidik yang didampingi pihak terkait telah melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan inilah yang sementara dikaji tim ahli termasuk menghitung besarnya kerugian negara terhadap proyek yang saat ini tida berfungsi sebagaimana mestinya.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan tim ahli mengenai hasil pemeriksaan fisik TPA Tamangapa. Tim ahli menyatakan kalau proses perhitungan kerugian negara masih dilakukan," ujar Syahran.

Makanya, Syahran hingga saat ini belum bersedia memberikan gambaran besarnya kerugian negara atas kasus tersebut. Begitu juga belum berkesimpulan apakah proyek sanitasi yang tidak berfungsi itu sudah dianggap merugikan negara.

"Tunggu pendapat ahlinya dulu. Kalau kami sih bisa menilai kalau proyek itu tidak ada karena tidak berfungsi dan tidak bermanfaat untuk mencegah pencemaran lingkungan di sana," jelas Syahran.

Syahran berharap, hasil pemeriksaan tim ahli tersebut bisa diperoleh penyidik secepatnya untuk menentukan langkah yang akan ditempuh penyidik, termasuk menentukan tersangka dalam kasus ini.

Dalam kasus proyek sanitasi TPA Tamangapa yang menghabiskan APBN 2008 sebesar Rp4 miliar ini, penyidik menduga adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut, dengan asumsi bahwa proyek itu tidak berfungsi meski sudah dinyatakan rampung.

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja (Satker) PLP Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarkim) Sulsel, Hasir Tjenne menyebutkan bahwa proyek sanitasi penyehatan lingkungan permukiman (PLP) TPA Tamangapa Makassar sudah rampung fisiknya. Dia membantah proyek tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Dia menyebutkan, proyek yang diduga sarat korupsi itu rampung sejak 2008 dan mulai berfungsi pada Januari 2009. Kendati dia mengakui kalau dalam perjalanannya tidak berfungsi akibat bencana alam dimana pipa pengantar air limbah dari TPA ke pengolahan terbakar pada Juli 2009. Sejak saat itu, proyek tersebut tidak berfungsi sebagaimana peruntukannya. (aczha)

sumber : Fajar.co.id

Sapi V.S Pengendara

Bagi Anda pengendara yang jarang melintas di Jl Tamangapa Raya, Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan berhati-hatilah.

Pasalnya di jalan yang menghubungkan Makassar, Gowa, dan Maros ini selalu dilewati ratusan sapi setiap hari. Banyaknya sapi yang lewat dikarenakan di jalan ini terdapat pasar ternak dan rumah potong hewan.

Sejumlah pengendara mengalami kecelakaan karena berusaha mengindari sapi. Sapi ini juga menyebabkan kemacetan lalu lintas utamanya pada sore hari.

Tak ada polisi lalu lintas yang memperingati pemilik sapi. Kadang sapi yang lewat tidak diikuti pemiliknya. (aczha)